Activity › View Activity

Rompi Kanker, Harapan Baru Bagi Penderita Kanker

December 14, 2014 by Sabian

Kanker merupakan nama penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel. Tidak banyak penderita kanker yang dapat disembuhkan. Karena sampai sekarang belum ditemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan kanker. Namun, rupanya muncul harapan baru bagi para penderita kanker. Berawal dari rasa iba atas penderitaan sang kakak yang divonis kanker stadium 4, Dr.Warsito Purwo Taruno menciptakan rompi anti kanker. Bahannya mengandung kumparan logam yang bisa menghantar listrik pembunuh sel kanker. Rompi buatan Warsito tersebut berisi lempengan logam yang mampu mengkoneksi listrik dari baterai. Alat ini mampu untuk menciptakan teknologi bemama Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT). ECCT ini merupakan aliran elektro listrik berdaya kecil yang terpusat pada titik tertentu dalam saraf yang terjangkit kanker. Jika rompi ini dipakai, maka alat ini memiliki fungsi mengalirkan listrik statis sebesar 3 volt ke dalam lempengan logam di dalam rompi anti kanker ini. Listrik yang mengalir dari baterai khusus yang berada dalam alat ini, kemudian akan mematikan benang-benang yang terbentuk saat pemisahan inti sel kanker. Sel kanker pun akhirnya dapat ditekan perkembangbiakannya. Sukses dengan rompi anti kanker tersebut, kemudian Warsito membuat inovasi baru yakni topi dan celana anti kanker. Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) mengaku bahwa topi anti kanker ciptaannya memberi banyak manfaat kepada pasien penderita kanker. Reaksi positif pun diperoleh Warsito. Pasien yang sudah beberapa hari menggunakan alat tersebut sudah bisa tersenyum dan sepekan kemudian sudah bisa menerima asupan makanan dan minuman dari mulutnya. Kondisi pasien semakin membaik dalam waktu sebulan karena ia sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Dan setelah dua bulan terapi, pasien dinyatakan sembuh total dari kanker otaknya. Keberhasilan pengobatan dengan menggunakan sistem ECCT ini tidak hanya dikenal di Nusantara saja. Bahkan sudah lama terbukti di India, Singapura dan Malaysia. Ini sebabnya, rompi ciptaan Waskito tersebut termasuk yang mulai direkomendasikan sebagai cara pengobatan kanker oleh para dokter di negara tersebut. Sekarang di kantor Warsito kini tak hanya ramai dengan aktivitas penelitian tomografi, tapi juga kunjungan penderita kanker dari berbagai Nusantara. Bahkan diantara penderita ada yang datang langsung dari India, Singapura dan Malaysia.
Back to top

More News

16 Jan 24

UBhi telah Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2024/2025 dan Ragam Beasiswa

Sebagai langkah nyata dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Universitas Bhinneka PGRI UBhi yang berlokasi di J...

Read more
22 Nov 23

Penutupan Kepanitian Wisuda XXXVIII Universitas Bhinneka PGRI

Pada hari Selasa tanggal 21 November 2023 Universitas Bhinneka PGRI menggelar kegiatan penutupan dan pembubaran panitia yang tel...

Read more
12 Oct 23

Penyerahan Laporan PLP Universitas Bhinneka PGRI Tahun Akademik 2023/2024

Universitas Bhinneka PGRI menggelar acara Penutupan Pengenalan Lapangan Persekolahan PLP untuk tahun 2023 pada hari Kamis tangga...

Read more
07 Mar 24

Dosen dan Mahasiswa Pasca Sarjana Antusias Mengikuti Forum llmiah Peluang dan Tantangan Kurikululum MBKM

Pada tanggal 6 Maret 2024 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bhinneka PGRI LPPM UBhi menggelar foru...

Read more
06 Sep 23

KKN Universitas Bhinneka PGRI 2023 di Watulimo Trenggalek

Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan salah satu program pendidikan dalam bentuk kegiatan pengalaman ilmu teknologi dan seni oleh mah...

Read more
Show more