Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2023
Setiap tanggal 2 Mei, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional yang sekaligus merupakan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara, sebagai bapak perintis pendidikan serta pendiri lembaga pendidikan taman siswa. Penetapan tanggal 2 Mei menjadi Hari Nasional yang tidak diliburkan, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959 dan telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang bukan hari libur. Sehingga setelah upacara selesai dilakukan, kegiatan akademik dan non akademik tetap berjalan sesuai peraturan sebagaimana mestinya.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada setiap tanggal 2 Mei bukanlah semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi masyarakat, khususnya dalam kesempatan ini adalah bagi civitas Akademika Universitas Bhinneka PGRI.
Rektor Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, selaku pembina pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2023 di Lapangan Kampus Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, menyampaikan dalam amanatnya bahwa tujuan dari pelaksanaan peringatan ini antara lain:
- Memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strateginya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa;
- Mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam meletakan dasar dan arah pendidikan bangsa;
- Meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan insan pendidik.
Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2023 ini adalah Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Untuk mensukseskan program merdeka belajar dan kampus merdeka maka diperlukan kolaborasi yang produktif. Bagi mahasiswa, manfaatkan fasilitas dan kesempatan program merdeka belajar dengan berbagai skema secara aktif dan produktif, baik melalui program hibah atau mandiri. Bagi dosen, lakukan fasilitasi dan pendampingan pelaksanaan program merdeka belajar kepada masiswa secara kreatif dan penuh inspiratif. Sedangkan bagi tenaga kependidikan, lakukan dan berikan layanan yang prima kepada mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan program merdeka belajar maupun program lainnya. Narasi dan paradigma itulah yang perlu dibangun dalam mewujudkan dan mensukseskan program merdeka belajar. Manfaatkan waktu dan kesempatan dengan penuh komitmen sesuai dengan posisi dan status diri masing-masing, baik sebagai mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan. Dengan bekerjasama yang baik, kita pasti bisa.